Niall Horan Love Story (part 3) ~ ICHAVIDO

The Story
Recently
Niall Horan Love Story (part 3) ~ ICHAVIDO
Jun 24th 2012, 16:10

Icha mengantar kepergian the boys ke bandara. Sudah resmi Icha menjadi the next video clip model dan dia sudah menandatangani surat kontrak. Setelah tour berakhir, More Than This video akan langsung dibuat. Jadi, icha akan bertemu lagi dengan the boys.

Jam 9 malam Icha sudah kembali lagi ke apartementnya. Foto-foto mereka di pantai tadi, foto bersama Nora, Niall, semuanya indah dan lucu-lucu. Icha langsung membuka laptopnya untuk melihat perkembangan informasi tentangnya dan niall yang terjadi di twitter.

"jeeez. Followersku bertambah 11k orang?! Mentionku pasti melendak."

Dilihatnya banyak sekali mention untuknya.

"what's this? 'are you and @NiallOfficial dating?' lol I hope so btch."

"and this 'back off and keep your hand from my Niall!' lol I just can't. he's too touchy."

Icha membuka profil twitter Harry dan Niall.

"harry… '@Harry_Styles fyi guys. She's our next video clip model. And please let my baby nandos grow up aha he's still yours xx' Lol Harry I love you. So, am I going to have a boyfriend? Haha no no. tetap santai cha. Jangan cepet GR. Ini tweetnya niall apa ya?

'haha it's cute how you guys put her on trending topics. No guys, she's my new friend. And there's nothing goes wrong to have a new friend huh. Still love you guys a lot xx'

Aaaaah  Niall you're cute! So manly." Gadis berwajah cantik ini pun larut dengan laptopnya.

Sudah 2 hari setelah kepulangan the boys. Icha tetap bekerja di toko roti itu tapi dunia twitter heboh akan pekerjaan Icha ini. kau tahu. Icha bukan dari keluarga miskin. Ayahnya bekerja di perusahaan perminyakan dan itu sangat luar biasa gajinya. Icha hanya ingin bekerja. Itu saja.

Tetapi suatu hari Icha mendapatkan telepon dari Paul.

"yeah Paul?"

"Icha, kurasa kau harus berhenti bekerja di toko itu. Dan pulang ke rumah orang tuamu. Kau tidak aman sendirian di sana."

"Tapi.."

"kau tenang saja. Aku akan membelikanmu tiket menuju Nottingham. Kami akan menjemputmu di rumah orang tuamu ketika tour selesai. Bagaimana?

"bagaimana dengan kuliahku? Ya aku sedang libur memang. Tapi akan berakhir 5 hari lagi."

"listen. Kehidupanmu berubah setelah kau bertemu Nora. Kau cantik, percayalah setelah ini kau akan terkenal di dunia entertain. Kau bisa menjadi model seperti Eleanor."

"hmm, baiklah Paul. Kapan aku berangkat menuju Nottingham?"

"malam ini. Ku jamin kau sangat rindu orang tuamu bukan? Bersiaplah."

Sambungan telepon berakhir. Icha menyandarkan punggungnya di tembok dan mendesah keras.

"apa ini? aku tak percaya. Ini mustahil.kenapa mereka bisa langsung percaya padaku? Ini tidak adil bagi directioner lainnya. Mereka pantas membenciku…

Tapi.. tidak. Inilah yang namanya takdir. Kalau saja tak kutemui Nora dan berbincang padanya siang itu, ini tidak akan terjadi. Jujur, sebelum aku tahu kalau Nora adalah adik Niall, aku sudah menyukai gadis kecil itu. Ya Tuhan. Secepat inikah hidupku berubah? Aku terkenal di publik. Hal yang selama ini tidak pernah terlintas di pikiranku. Aku orang paling beruntung sedunia."

***

"Ichaaa. Selamat datang kembali nak! mama sangat merindukanmu." Anggra, ibu Icha memeluk erat tubuh anak semata wayangnya itu.

"aku kangen sekali rumah, ma. Papa mana?"

"Papa kerja sayang. Ini masih siang, kau ada-ada saja. Mama tidak percaya kau seterkenal ini sayang! Mama membaca semua beritamu di majalah, internet, dan media lainnya. Kau bertemu Niall horan dan dikabarkan menjalin hubungan dengannya! Kau juga menjadi model video clip mereka."

"Aku juga tidak bisa percaya ma. Tapi itu semua benar. Dan untuk menjalin hubungan itu, itu tidak ma. Aku dan Niall baru bertemu sebentar sekali dan kurasa hal itu terlalu berlebihan."

"ah duduklah nak. Kau mau kubuatkan coklat panas? Atau jus? Kau sudah mengabari pihak one direction kalau kau sudah sampai Nottingham?"

"tenang ma. Aku baru saja mengirim pesan pada Paul." Anggra meletakkan segelas penuh jus melon untuk anaknya.

"bagaimana ceritanya kau bisa bertemu mereka? Dan apa yang membuat mereka memilihmu untuk menjadi model? Kau baru beberapa hari bertemu mereka bukan?"

"hhhh aku juga tidak tau,mom." Icha meminum jusnya.

"mungkin karena kau sangat cantik sayang. Dan kebaikanmu."

"ah mom. Banyak orang yang cantik selain aku."

"tapi kau baik, dan tidak semua orang cantik itu baik." Anggra mengelus rambut putrinya.

"tapi mom, ini terlalu berlebihan. Mereka terlalu cepat menilaiku. Kenapa mreka tidak mengambil model yang sudah terkenal saja. Look mom, aku Cuma mahasiswi biasa. Bukan model atau semacamnya."

"kau tahu kenapa?" anggra tersenyum menatap putrinya. Icha menggeleng pelan dan mengangkat bahu.

"karena Tuhan telah menuliskannya untukmu. Mungkin kau terlihat special dan kau asik. Mungkin the boys nyaman denganmu dan meminta kau untuk menjadi model video klip mereka. Mereka ingin mengenalmu lebih jauh."
"tapi ini tidak adil. Tidak masuk akal. Aku tidak special sama sekali."

"kau terlalu baik sayang. Bersiaplah karena kau harus menghadapi perubahan ini. aku akan selalu mendukungmu." Anggra mencium kening Icha dan pergi ke dapur.

"dengar sayang, jika ini berat bagimu, belum terlambat untuk mengatakan tidak." Ucapan ibunya itu, membuat Icha berfikir. "mom aku di kamar jika kau butuh sesuatu." ujarnya dengan suara yang agak di besarkan. Agar mamanya dengar.

Icha merebahkan dirinya dan mulai memasang headset iPodnya. Lagu One Direction mengalun. Icha pun tertidur.

"kau special… kau cantik… takdirmu adalah menjadi milikku… aku mencintaimu…"

DEGH! Icha terbangun. "mimpi itu…" gumamnya.

Icha bermimpi Niall mengucapkan kata-kata tadi di sebuah amusement park. Dia tersenyum. "Niall.." lirihnya kemudian. Dilihat jam tangannya yang belum dilepas. Icha tertidur 2 jam. "cling!" bbnya berbunyi.

"kau sudah sampai huh?" Niall mengirimkan bbm untuknya. Tiba-tiba dadanya bergetar lagi. Mimpi, terbangun dan Niall tiba-tiba mengirimkan bbm.

"iya. Senang rasanya akan bertemu dengan kau lagi :)" balasnya sigap.

"yeah. Istirahatlah. Kau akan merindukannya ketika kau bekerja dengan kami nanti."

"hah Niall. Bagaimana keadaan Nora? Dan sedang apa kau sekarang?"

"Nora baik dia sedang tidur. Aku.. tidak ada. Hanya sedang berfikir."

"apa yang kau fikirkan?"

"kenapa kau begitu baik tidak membeberkan pin bb ku haha"

"LOL kau mau aku melakukannya?"

"tidak. Aku jamin kau tidak akan melakukannya. Aku percaya padamu."

"hmm apa yang membuat kau bisa begitu percaya? Ingat kita baru bertemu."

"aku tidak tahu. Aku hanya.. percaya saja. Matamu terlihat baik. Ya kau baik. Kau berbeda. Aku yakin the boys merasakannya juga."

"kau berlebihan."

"tidak. Dan kau tidak akan merusaknya kan?"

"merusak apa?"

"kau tahu maksduku."

"kepercayaanmu?"

"menurutmu?"

"aku bukan badan intelegen atau apa. Tapi aku jamin pin bb mu tetap aman."

"ku anggap itu sebuah jawaban haha."

"kau lucu :)"

"dan kau suka itu haha"

"kau tertawa terus, niall"

"karena kau suka kalau aku tertawa. LOL joke. Aku harus bersiap untuk konser malam ini. kau jangan lupa beristirahat ya :)"

"akan kulakukan. thanks:)"

Icha merasakan jantungnya berdegup 5x lebih cepat dari biasanya. Senyum tak pernah hilang dari wajahnya.

"mom, aku memutuskan untuk tetap berada pada jalur ini." ujar icha sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.

"apa yang membuatmu tiba-tiba yakin? Kau terlihat sangat bimbang tadi." Icha tertawa.

"aku tidak tahu. Tapi kurasa, Niall Horan menyukaiku."

"wow, jangan terlalu cepat sayang. Aku tidak ingin melihatmu sakit hati."

"yes mommy. Aku hanya sangat senang mendapatkan bbm darinya. Dia lucu."

"aku akan selalu mendukungmu sayang." Mereka pun berpelukan.

Source

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

No comments:

Post a Comment